Postingan
Menampilkan postingan dari Desember, 2024
Video ERD Perpustakaan dengan Proses Normalisasi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Penjelasan tentang Software Development Life Cycle
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
SDLC adalah kerangka kerja yang terstruktur untuk mengembangkan perangkat lunak, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan. SDCL bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan memenuhi kebutuhan pengguna dengan kualitas tinggi, dalam batas waktu dan anggaran yang telah ditentukan. Secara umum, tahapan dalam SDLC meliputi, planning, requirements analysis, design, development, testing, implementation, dan maintenance. Dengan mengikuti tahapan SDLC, tim pengembang dapat mengelola risiko, sumber daya, dan memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
Pengertian tentang SQL, DDL, DML, DCL, dan TCL
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Structured Query Language atau disebut juga dengan SQL adalah bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan database. SQL memnungkinkan pengguna untuk membuat, membaca, mengupdate dan menghapus data dalam sistem manajemen basis data (DBMS). DDL (Data Definition Language) adalah subset dari SQL yang digunakan untuk mendefinisikan struktur basis data. Perintah DDL mencakup operasi yang berkaitan dengan pembuatan, modifikasi, dan penghapusan objek database seperti tabel, indeks, dan skema. Conroh printah DDL meliputi, CREATE, ALTER, DROP, RENAME. DML (Data Manipulation Language) adalah bagian dari SQL yang digunakan untuk memanipulasi data di dalam tabel. Mencakup perintah-perintah untuk menyisipkan, memperbaruti, dan menghapus data. Contoh perintah DML daalah, SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE. DCL (Data Control Language) adalah subset dari SQL yang berkaitan dengan kontrol akses dan keamanan basis data. Perintah DCL digunakan untuk memberikan atau mencabut hak akses pengguna terhad...
Pengertian Denormalisasi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Denormalisasi adalah sebuah upaya yang akan memperoleh sebuah basis data dengan struktur yang baik (dimana ruang peyimpanannya efesien), dengan cara menerapkan sejumlah aturan pada setiap tabel yang menjadi anggota basis data tersebut. Tujuan dari denormalisasi adalah untuk mengurangi kompleksitas query, meningkatkan performa baca (read performance), dan mengurangi jumlah join antar tabel. Lalu, kapan kita dapat menggunakan denormalisasi? Ketika performa sistem mennjadi lebih penting dari pada integrasi, lalu pada sistem dengan operasi baca (read-heavy) yang dominan, dan saat analisis data membutuhkan agregasi yang kompleks. Denormalisasi juga mempunyai bentuk-bentuk seperti, atribut yang terderivasi (atribut turunan), atribut yang berlebihan, dan tabel rekapitulasi.